Tentang blangkon sendiri ada 2 filosofi. Yang pertama diletakkan di kepala agar produk yang dihasilkan kepala yaitu berupa ide, pemikiran, konsep haruslah tetap selalu dalam koridor nilai-nilai agama Islam. Jadi tidak dibiarkan bebas begitu saja akan tetapi diarahkan agar menjadi berkah untuk sesama.
Setelah mempelajari tentang memahami deskripsi tentang pakaian adat Jawa dan menanggapi isi dan menceritakan kembali teks deskripsi tentang pakaian adat Jawa, peserta didik diharapkan dapat : 1. Menunjukkan teks deskripsi. 2. Menjelaskan teks deskriptif tentang pakaian adat Jawa. 3. Menganalisis pokok-pokok isi teks deskriptif tentang pakaian 4. Teks Deskripsi tentang Makanan. Seblak Jeletot. Seblak adalah salah satu makanan khas Bandung yang berbahan dasar kerupuk. Seiring berjalannya waktu, varian seblak mulai bermunculan. Salah satunya, Seblak Jeletot. Dalam bahasa Sunda, Jeletot artinya pedas. Kuah seblak Jeletot berwarna merah, bahkan cenderung kecoklatan. Berikut rangkuman beberapa kisah yang menjelaskan awal mula kehadiran blangkon. 1. Kisah Aji Saka. Diceritakan dalam legenda bahwa dahulu Aji Saka berhasil mengalahkan Dewata Cengkar, raksasa penguasa tanah Jawa dengan membentangkan penutup kepala untuk menutupi seluruh tanah Jawa. Namun, dalam kisah tidak diceritakan secara jelas ukuran, lebar