Obyekmaterial juga berarti hal yang diselidiki, dipandang atau disorot oleh suatu disiplin ilmu. Obyek material mencakup apa saja, baik yang konkret maupun yang abstrak, yang materil maupun yang non-materil. Bisa pula berupa hal-hal, masalah-masalah, ide-ide, konsep-konsep dan sebagainya. Misal: objek material dari sosiologi adalah manusia. A. Informasi B. Data C. Database D. Metadata Jawabannya adalah B. Data Berdasarkan buku materi pokok Basis Data, fakta dari suatu objek disebut “Data” Pembahasan dan Penjelasan Menurut saya, jawaban A. Informasi adalah kurang tepat karena pengertian dari informasi adalah pesan atau kumpulan pesan yang terdiri dari order sekuens dari simbol, atau makna yang dapat ditafsirkan dari pesan atau kumpulan pesan Menurut saya, jawaban B. Data sangatlah tepat. Bisa dibuktikan dengan melihat referensi di buku atau google. Menurut saya, jawaban C. Database tidaklah benar. Secara definisinya saja database merupakan pusat suatu data Menurut saya, jawaban D. Metadata tidaklah benar. Karena tidak ada kaitannya dengan soal diatas Kesimpulan Dapat disimpulkan dari pembahasan dan penjelasan diatas tentang pertanyaan ” Fakta dari suatu objek disebut? B. Data “ Apabila ada pertanyaan terkait pembahasan diatas atau lainya, silahkan tulis pada kolom komentar dibawah. Penelitiankualitatif adalah jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya dan berusaha memahami dan menafsirkan makna suatu peristiwa interaksi tingkah laku manusia dalam situasi tertentu menurut perspektif peneliti sendiri. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis
Jenis Data Penelitian A. Pengertian Data Secara sederhana data adalah kumpulan dari fakta-fakta yang dapat memberikan gambaran luas suatu keadaan. Data dikumpulkan melalui cara-cara tertentu kemudian diolah sehingga menghasilkan suatu informasi yang jelas dan mudah dipahami. Data dibutuhkan dalam beragam bidang, mulai dari pergudangan, kependudukan, penjualan, penelitian dan sebagainya. Semakin kompleks data maka semakin rumit juga pengelolaannya. Data adalah kumpulan dari fakta yang dapat berupa angka, simbol ataupun tulisan yang diperoleh melalui pengamatan suatu objek. Data yang baik harus dapat dipercaya kebenarannya reliable, akurat, tepat waktu, dan mencakup ruang lingkup yang luas. Data masih bersifat mentah, sehingga orang yang melihat atau membacanya belum bisa mendapat suatu informasi yang utuh. Maka dari itu perlu adanya pengolahan terhadap data yang diperoleh sehingga menghasilkan sebuah informasi yang dapat dipahami. Demikian, pengertian data adalah kumpulan fakta yang diperoleh dari hasil riset, pengamatan atau penelitian suatu objek. Berikut beberapa pengertian data menurut para ahli 1 Menurut Mills 198417 data adalah fakta mentah, observasi atau kejadian dalam bentuk angka dalam bentuk angka atau simbol khusus. 2 Menurut Syafrizal Helim Situmorang data adalah sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari hasil observasi pengamatan suatu obyek. 3 Menurut Kamus Webster data adalah things known or assumed atau sesuatu yang diketahui dan dianggap. 4 Menurut KBBI data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian untuk membuat analisis dan kesimpulan. B. Pengertian Sumber Data Salah satu pertimbangan dalam memilih masalah penelitian adalah ketersediaan sumber data. Sumber data dalam penelitian adalah subyek dari mana data dapat diperoleh. Sumber data dapat berupa benda, gerak, manusia, tempat dan sebagainya. Sumber data dalam PSBK adalah merupakan data yang diperoleh yang berkaitan dengan penelitian sosial budaya. Menurut Zuldafrial 201246, sumber data adalah subjek dari mana data dapat diperoleh. Ketepatan memilih dan menentukan jenis sumber data akan menentukan kekayaan data yang diperoleh. Jenis sumber data dapat diklasifikasikan sebagai berikut 1 Narasumber informan, dalam penelitian kuantitatif sumber data ini disebut responden, yaitu orang yang memberikan respons atau tanggapan terhadap apa yang diminta atau ditentukan oleh peneliti. Sedangkan pada penelitian kualitatif posisis nara sumber sangat penting, bukan sekedar memberi respons, melainkan juga sebagai pemilik informasi. Karena itu, ia disebut informan orang yang memberikan informasi, sumber informasi, sumber data atau disebut juga subyek yang diteliti. Karena ia juga aktor atau pelaku yang ikut menentukan berhasil tidaknya penelitian berdasarkan informasi yang diberikan. 2 Peristiwa atau Aktivitas, data atau informasi juga dapat diperoleh melalui pengamatan terhadap peristiwa atau aktivitas yang berkaitan dengan permasalahan penelitian. Dari peristiwa atau kejadian ini, peneliti bisa mengetahui proses bagaimana sesuatu terjadi secara lebih pasti karena menyaksikan sendiri secara langsung. Dengan mengamati sebuah peristiwa atau aktivitas, peneliti dapat melakukan cross check terhadap informasi verbal yang diberikan oleh subyek yang diteliti. 3 Tempat atau Lokasi, tempat atau lokasi yang berkaitan dengan sasaran atau permasalahan penelitian juga merupakan salah satu jenis sumber data. Informasi tentang kondisi dari lokasi peristiwa atau aktivitas dilakukan bisa digali lewat sumber lokasi peristiwa atau aktivitasnya, baik yang merupakan tempat maupun lingkungnnya. 4 Dokumen atau Arsip, dokumen merupakan bahan tertulis atau benda yang berkaitan dengan suatu peristiwa atau aktivitas tertentu. Ia bisa merupakan rekaman atau dokumen tertulis seperti arsip data base, surat-surat rekaman, gambar, serta benda-benda peninggalan yang berkaitan dengan suatu peristiwa. C. Jenis-jenis Data Data dikelompokkan menjadi berbagai jenis, di antaranya adalah berdasarkan sifatnya, berdasarkan sumbernya, berdasarkan waktu pengumpulannya, dan berdasarkan cara memperolehnya. 1 Jenis Data Berdasarkan Cara Memperolehnya Data berdasarkan cara memperolehnya dibedakan menjadi 2 yaitu data primer dan data sekunder. a. Data primer Data primer adalah data yang didapat dan dikumpulkan langsung dari objek yang diteliti oleh orang atau organisasi yang melakukan penelitian. Contoh a Data hasil kuisioner terhadap responden b Data hasil wawancara langsung c Data hasil survey b. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari pihak atau sumber lain yang telah ada. Jadi peneliti tidak mengumpulkan data langsung dari objek yang diteliti. Biasanya data sekunder diperoleh dari penelitian-penelitian terdahulu dan data diterima dalam bentuk jadi, seperti diagram, grafik, tabel. Contoh a Data sensus penduduk oleh BPS b Data penyakit kanker yang dikeluarkan oleh WHO c Data startup di Indonesia yang dikeluarkan oleh Menteri Komunikasi dan Informasi 2 Jenis Data Berdasarkan Sifatnya Data berdasarkan sifatnya dibagi menjadi dua yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. a. Data kualitatif Data kualitatif adalah data deskriptif atau data yang tidak berbentuk angka, biasanya dinyatakan dalam bentuk verbal, simbol, atau gambar. Data kualitatif dapat diperoleh melalui wawancara, kuisioner, observasi, studi literatur, dan lain sebagainya. Data kualitatif biasanya bersifat subjektif, sehingga setiap orang yang membacanya akan menimbulkan penafsiran yang berbeda. Contoh a Kuesioner tentang tingkat kepuasan pasien di suatu rumah sakit b Kualitas pelayanan di hotel, dan lain-lain b. Data kuantitatif Data kuantitatif adalah data yang dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh dari suatu penelitian, pengukuran, atau observasi. Data kuantitatif dapat diperoleh dengan melakukan survey untuk mendapatkan jawaban rigid berupa angka. Data kuantitatif ini bersifat objektif, sehingga setiap orang yang membaca atau melihat data ini akan menafsirkannya dengan sama. Contoh a Umur Rudi 20 tahun b Tinggi badan rata-rata di kelas A adalah 172 cm c Suhu di Kota Jakarta mencapai 37 derajat d Pendapatan perkapita Indonesia mencapai 20 triliun, dan lain sebagainya 3 Jenis Data Berdasarkan Sumbernya Data berdasarkan sumbernya dibagi menjadi dua macam, yaitu data internal dan data eksternal. a. Data internal Data internal adalah data yang diperoleh langsung dari suatu organisasi atau tempat dilakukannya penelitian. Contoh a Kebutuhan tenaga kerja di suatu perusahaan b Jumlah karyawan di perusahaan c Tingkat kepuasan karyawan di suatu institusi b. Data eksternal Data eksternal adalah data yang diperoleh dari luar lingkup kerja kita. Data eksternal merupakan data yang diperoleh dari luar organisasi atau tempat dilakukannya penelitian. Data eksternal ini biasanya digunakan sebagai pembanding antara organisasi lain dengan organisasi yang bersangkutan. Contoh a Data kependudukan yang dikeluarkan oleh BPS b Data penjualan produk perusahaan lain c Jumlah siswa di sekolah lain 4 Jenis Data Berdasarkan Waktu Pengumpulannya Jenis data berdasarkan waktu pengumpulannya dibagi menjadi dua macam, yaitu data cross section dan data berkala time series data. a. Data Cross Section Data cross section adalah data yang diambil pada 1 periode waktu tertentu sehingga ia membutuhkan data di waktu lain jika ingin melakukan perbandingan. Contoh sederhana dalam sebuah desa ada 100 KK, dengan parameter tertentu 30% nya dikategorikan sebagai keluarga miskin. Nah 30% nya itu adalah data yang dihasilkan dari data cross section karena hanya mencakup titik waktu itu saja. Untuk melakukan perbandingan apakah di desa tersebut angka kemiskinan menurut atau naik, maka ia membutuhkan data-data yang sebelumnya telah diteliti. Contoh lain a Data penjualan suatu perusahaan pada bulan Februari 2018 b Data keuangan perusahaan pada bulan Mei 2015 b. Data Berkala Data berkala adalah data yang diambil secara kontinu dari waktu ke waktu untuk mengetahui perkembangan dari objek yang sedang diamati atau diobservasi. Data ini nantinya akan diamati pola perubahannya dari periode ke periode. Pola perubahan ini dapat digunakan untuk membuat perencanaan atau mengambil sebuah keputusan. Data berkala dapat diambil setiap hari, minggu, bulan, triwulan, atau setiap tahun. Contoh a Data impor beras Indonesia tahun 2010 – 2020 b Jumlah penjualan perhari selama bulan Agustus 2019 c Hasil pertanian setiap bulan selama tahun 2019 D. Fungsi Data Data memiliki beragam fungsi atau manfaat, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut1 Sebagai Dasar Membuat Keputusan, data dapat digunakan untuk membuat keputusan terbaik terhadap suatu permasalahan yang ada. Dengan data keputusan akan lebih mudah dibuat dan lebih dapat dipertanggungjawabkan 2 Sebagai Dasar Perencanaan, dalam membuat suatu perencanaan diperlukan adanya suatu parameter yang akurat. Data di sini dibutuhkan untuk menjadi parameter dan acuan dalam membuat suatu perencanaan. Dengan adanya data juga mampu untuk memperkirakan keadaan di masa yang akan datang, sehingga suatu perencanaan akan lebih terarah dan tingkat keberhasilannya semakin tinggi. 3 Sebagai Acuan Implementasi Suatu Kegiatan, dengan adanya data dapat dijadikan acuan atau tolak ukur untuk melakukan suatu kegiatan. 4 Sebagai Bahan Evaluasi, dalam suatu organisasi atau lembaga pasti diperlukan adanya evaluasi untuk meningkatkan mutu. Data di sini berperan sebagai bahan untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan atau kinerja suatu organisasi. E. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data adalah teknik yang digunakan dalam suatu penelitian untuk mengumpulkan atau memperoleh data. Metode pengumpulan data menjadi hal yang tak kalah pentingnya dalam suatu penelitian. Pengumpulan data bertujuan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dan mencapai tujuan penelitian. Dengan teknik pengumpulan data yang tepat akan diperoleh data yang akurat, sehingga hasil dari penelitian memiliki kredibilitas yang tinggi. Ada beberapa teknik atau metode untuk mengumpulkan data, yaitu observasi, wawancara, angket kuesioner, dan dokumentasi. 1 Observasi Observasi merupakan metode pengumpulan data yang palin alamiah dan paling banyak digunakan tidak hanya dalam dunia keilmuan, tetapi juga dalam berbagai aktivitas kehidupan. Secara umum, observasi berarti pengamatan, penglihatan. Sedangkan secara khusus, dalam dunia penelitian, observasi adalah mengamati dan mendengar dalam rangka memahami, mencari jawaban, mencari bukti terhadap fenomena sosial perilaku, kejadian-kejadian, keadaan, benda, dan simbol-simbol tertentu selama beberapa waktu tanpa mempengaruhi fenomena yang diobservasi, dengan mencatat, merekam, memotret fenomena tersebut guna penemuan data analisis. Observasi merupakan kegiatan pengamatan terhadap suatu objek menggunakan pancaindera. Observasi bertujuan untuk mendapatkan informasi yang diperlukan untuk suatu penelitian. Metode pengumpulan data ini terbagi menjadi dua macam, yaitua. Participant observation, pada participant observation peneliti ikut terlibat langsung dalam proses observasi terhadap suatu objek yang sedang diamati. b. Non participant observation, sedangkan non participant observation peneliti tidak terlibat secara langsung dalam proses observasi. 2 Wawancara Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab antara peneliti dengan narasumber untuk mendapatkan informasi. Wawancara dapat dilakukan secara langsung/tatap muka ataupun tanpa tatap muka, yaitu melalui media komunikasi. Maksud mengadakan wawancara secara umum adalah untuk menggali struktur kognitif dan dunia makna dari perilaku subjek yang diteliti. Wawancara terbagi menjadi dua jenisa. Wawancara terstruktur, pada wawancara terstruktur, peneliti telah mempersiapkan pertanyaan-pertanyaan yang akan ditanyakan kepada narasumber. Peneliti juga dapat menggunakan alat bantu seperti kamera, perekam suara, alat tulis, dan lain sebagainya. b. Wawancara tidak terstruktur, halnya dengan wawancara tidak terstruktur, biasanya peneliti tidak mempersiapkan pertanyaan terlebih dahulu. Pembagian lain dari macam-macam wawancara yang dikemukakan oleh Patton 1980197, yaitu a. Wawancara pembicaraan informal, pada jenis wawancara ini pertanyaan yang diajukan sangat bergantung pewawancara itu sendiri, bergantung spontanitasnya dalam mengajukan pertanyaan kepada yang diwawancarai. b. Pendekatan menggunakan petunjuk umum wawancara, jenis wawancara ini mengharuskan pewawancara membuat kerangka dan garis besar pokok-pokok yang akan ditanyakan dalam proses wawancara. Petunjuk wawancara hanyalah berisi petunjuk secara garis besar tentang proses dan isi wawancara untuk menjaga agar pokok-pokok yang dibicarakan dapat tercakup seluruhnya. Petunjuk itu didasarkan atas anggapan bahwa ada jawaban yang secara umum akan sama diberikan oleh para responden. Pelaksanaan wawancara dan pengurutan pertanyaan disesuaikan dengan keadaan responden dan konteks wawancara yang sebenarnya. c. Wawancara baku terbuka, jenis wawancara ini adalah wawancara yang menggunakan seperangkat pertanyaan baku. Dalam mengadakan pendalaman probing terbatas, dan hal itu bergantung situasi wawancara dan kecakapan pewawancara. 3 Angket kuesioner Metode pengumpulan data berikutnya adalah angket kuesioner. Metode ini dilakukan dengan cara memberikan pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada sejumlah responden yang dijadikan sampel pada suatu penelitian. Berdasarkan bentuk pertanyaannya, kuesioner dibedakan menjadi dua jenisa. Kuesioner terbuka, pada kuesioner terbuka responden diberikan kebebasan untuk menjawab kuesioner. b. Kuesioner tertutup, pada kuesioner tertutup sudah disediakan pilihan jawaban umtuk dipilih sesuai dengan kondisi responden. 4 Dokumentasi Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dan menganalisis dokumen-dokumen yang telah ada. Dokumen dapat berupa autobiografi, surat, arsip foto, jurnal kegiatan, dan lain sebagainya. Dari berbagai sumber Ket. klik warna biru untuk link Download Lihat juga 1. Pengertian Penalaran, Ciri, Tahap, Syarat, Metode serta Kesalahan Nalar 2. Pengambilan sampel dari populasi tak-terhingga dan tak-jelas 3. Metode-metode dalam sosiologi 4. Manfaat penelitian sosiologis bagi pembangunan 5. Jenis-jenis penelitian sosial 6. Jenis-jenis metode penelitian sosiologi dan contohnya 7. Metode untuk ilmu-ilmu sosial 8. Pengertian Metode Ilmiah, Unsur, Kriteria dan Langkah-langkahnya 9. Pendekatan Penelitian, Metode Penelitian, dan Teknik-teknik Desain Penelitian 10. Pengertian Hipotesis, Karakteristik, Fungsi, Tahap Perumusan dan Jenisnya 11. Pengertian Laporan Penelitian Ciri, Jenis, Tujuan, Cara, Sistematika dan Contohnya 12. Pengertian Objektivitas dalam Ilmu Pengetahuan 13. Pengertian Skeptisisme, Skeptisisme dalam Ilmu Pengetahuan, dan Perbedaannya dengan Sikap Kritis dan Berpikir Negatif 14. Pengertian Variabel Penelitian, Jenis dan Hubungan antarvariabel 15. Pengertian Topik Penelitian, Unsur, Ciri, dan Cara Menentukannya 16. Pengertian Diskusi, Unsur, Prinsip, Tujuan, Manfaat, Langkah-langkah, Jenis dan Laporan Hasil Diskusi Materi Sosiologi SMA 1. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 4. Rancangan Penelitian Sosial KTSP 2. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 5. Pengumpulan Data dalam Penelitian KTSP 3. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 6. Pengolahan Data KTSP 4. Materi Sosiologi Kelas XII. Bab 7. Penulisan Laporan Penelitian KTSP 5. Materi Sosiologi Kelas X Bab Rancangan Penelitian Sosial Kurikulum Revisi 2016 6. Materi Sosiologi Kelas X Bab Rancangan Penelitian Sosial Kurikulum Revisi 2016 7. Materi Sosiologi Kelas X Bab Pengumpulan Data dalam Penelitian Kurikulum Revisi 2016 8. Materi Sosiologi Kelas X Bab Pengumpulan Data dalam Penelitian Kurikulum Revisi 2016 9. Materi Sosiologi Kelas X Bab Pengolahan dan Analisis Data Kurikulum Revisi 2016 10. Materi Sosiologi Kelas X Bab Pengolahan dan Analisis Data Kurikulum Revisi 2016 11. Materi Sosiologi Kelas X Bab Laporan Penelitian Kurikulum Revisi 2016 12. Materi Sosiologi Kelas X Bab Laporan Penelitian Kurikulum Revisi 2016 13. Materi Ujian Nasional Kompetensi Jenis Penelitian Sosial 14. Materi Ujian Nasional Kompetensi Langkah-Langkah Penelitian Sosial 15. Materi Ujian Nasional Kompetensi Metode Penelitian Sosial 16. Materi Ujian Nasional Kompetensi Manfaat Hasil Penelitian
Obyekilmu pengetahuan harus dikaji sebenar-benarnya sesuai dengan fakta yang berlaku tanpa adanya pendapat pribadi dari subyek yang mengkaji obyek tersebut. Ilmu pengetahuan memiliki metode Dilansir dari Nature, metode ilmiah adalah suatu proses pengamatan yang mengarah pada suatu penjelasan hipotesis yang kemudian diuji berulang-ulang untuk 16 Pengertian Informasi Konsep dasar informasi, data adalah fakta atau yang dapat digunakan sebagai input dalam menghasilkan informasi sedangkan informasi adalah “hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat bagi orang yang akan menerimanya”. a. Siklus Informasi Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data yang diolah untuk menghasilkan informasi menggunakan suatu model proses tertentu. Data yang diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan yang lainnya yang akan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditanggap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan membentuk suatu siklus. Menurut John Burch disebut dengan siklus informasi information cycle atau siklus ini disebut juga dengan siklus pengolahan data data processing cycles. b. Kualitas Informasi Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada waktunya dan relevan, diantaranya 1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. 2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. 3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. c. Nilai Informasi Nilai informasi ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. 17 d. Sistem Informasi Computer Based Information System CBIS atau yang dalam bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya, sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya. Basis Data Basis data database, atau sering pula disebut basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri query basis data disebut sistem manajemen basis data database management system, DBMS. Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi. Istilah basis data berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis. Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya penjelasan ini disebut skema. Skema menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur basis data ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom definisi yang sebenarnya 18 menggunakan terminologi matematika. Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel. Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan, dan perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basis data database management systemDBMS . Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan programer menggunakan istilah basis data untuk kedua arti tersebut. 1. Data, Informasi dan Basis Data Data merupakan fakta mengenai suatu objek seperti manusia, benda, peristiwa, konsep, keadaan dan sebagainya yang dapat dicatat dan mempunyai arti secara implisit. Data dapat dinyatakan dalam bentuk angka, karakter atau simbol, sehingga bila data dikumpulkan dan saling berhubungan maka dikenal dengan istilah basis data database. Sedangkan menurut George Tsu-der Chou basis data merupakan kumpulan informasi bermanfaat yang diorganisasikan ke dalam aturan yang khusus. Informasi ini adalah data yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang. Menurut Encyclopedia of Computer Science and Engineer, para ilmuwan di bidang informasi menerima definisi standar informasi yaitu data yang digunakan dalam pengambilan keputusan. Definisi lain dari basis data menurut Fabbri dan Schwab adalah sistem berkas terpadu yang dirancang terutama untuk meminimalkan duplikasi data. Menurut Ramez Elmasri mendefinisikan basis data lebih dibatasi pada arti implisit yang khusus, yaitu a. Basis data merupakan penyajian suatu aspek dari dunia nyata real world. b. Basis data merupakan kumpulan data dari berbagai sumber yang secara logika mempunyai arti implisit. Sehingga data yang terkumpul secara acak dan tanpa mempunyai arti, tidak dapat disebut basis data. c. Basis data perlu dirancang, dibangun dan data dikumpulkan untuk suatu tujuan. Basis data dapat digunakan oleh beberapa user dan beberapa aplikasi yang sesuai dengan kepentingan user. Dari beberapa definisi-definisi tersebut, dapat dikatakan bahwa basis data mempunyai berbagai sumber data dalam pengumpulan data, bervariasi derajat interaksi kejadian dari 19 dunia nyata, dirancang dan dibangun agar dapat digunakan oleh beberapa user untuk berbagai kepentingan. 2. Hirarki Data Data diorganisasikan kedalam bentuk elemen data field, rekaman record, dan berkas file. Definisi dari ketiganya adalah sebagai berikut a. Elemen data adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain yang bermakna. Misalnya data siswa terdiri dari NIS, Nama, Alamat, Telepon atau Jenis Kelamin. b. Rekaman merupakan gabungan sejumlah elemen data yang saling terkait. Istilah lain dari rekaman adalah baris atau tupel. c. Berkas adalah himpunan seluruh rekaman yang bertipe sama. Gambar Hirarki Data 3. Sistem Basis Data Gabungan antara basis data dan perangkat lunak SMBD Sistem Manajemen Basis Data termasuk di dalamnya program aplikasi yang dibuat dan bekerja dalam satu sistem disebut dengan Sistem Basis Data. Sistem basis data dapat dianggap sebagai tempat untuk sekumpulan berkas data yang terkomputerisasi dengan tujuan untuk memelihara informasi dan membuat informasi tersebut tersedia saat dibutuhkan. 20 Gambar Konsep Sistem Basis Data 4. Ikhtisar Basis Data a. Basis markasgudang, tempat bersarangberkumpul. b. Data representasi fakta dunia nyata yang mewakili suatu obyek spt, manusia dosen, mhs, pelanggan,dll; barang buku, meja; peristiwa, konsep, dsb., yang direkam baik dalam bentuk angka, huruf, teks, gambar atau suara. c. Definisi Basis Data 1. Basis Data adalah sekumpulan data yang saling ber-relasi. 2. Himpunan kelompok data arsip yang saling berhubungan, yang diorganisasi sedemikian rupa, sehingga kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat. 3. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama tanpa adanya pengulangan redudansi data. 4. Kumpulan filetabelarsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik. d. Sistem Basis Data. Sistem yang terdiri atas sekumpulan tabel data yang saling berhubungan dan sekumpulan program DBMS Database Management System yang memungkinkan berbagai user danatau program lain dapat mengakses dan memanipulasi tabel-tabel tersebut. 21 Gambar Sistem Basis Data e. DBMS Database Management System. Kumpulan program yang digunakan user untuk me-management database create, maintain DBMS mencakup proses 1. Defining database mendefiniskan tipe data, struktur dan batasan constraint dari data yang disimpan dalam database. 2. Manipulating database mencakup berbagai fungsi dan query untuk mendapatkan data yang dicari, termasuk operasi insert, update dan delete serta dalam generate report data. 3. Sharing database dapat diatur untuk dapat sharing multiple user dan program untuk mengakses database secara bersama-sama. Fungsi yang lebih penting dari DBMS adalah proteksi dan maintain database dalam jangka panjang. 1. Proteksi mengandung system protection yang menangani kondisi malfunction crash baik pada hardware ataupun software, juga mengandung security protection yang menangani pengaksesan oleh user terlarang. 2. Maintain mengandung sistem maintaining yang selalu meningkatkan kebutuhan perubahan tiap waktu. f. Sistem Basis Data = DBMS + Basis data g. Struktur File Database
104 Tingkat pemantulan cahaya dari suatu objek akan mempengaruhi warna pada foto udara yang dihasilkan.Tingkat warna dan kecerahan foto udara disebut . a. sensor aktif b. sensor pasif c. wahana d. citra e. rona Jawaban: d 105. Kelebihan sensor fotografik adalah . a. resolusi spasialnya baik b. perbedaan karakteristik objek lebih jelas
Pengertian Data Penelitian Menurut Para Ahli1. Sutama 20162. Winarsunu 20063. Siswandari dalam Setyawan, 20134. Amin, dkk dalam Setyawan, 20135. Siswantoro 2010Klasifikasi Data Penelitian1. Data Penelitian Kuantitatif2. Data Penelitian KualitatifPersyaratan Data Penelitian yang Valid1. Aktual Up to date2. Representatif3. Objektif4. Unsur kesalahan sampling kecil Sampling error5. Relevan6. Tepat Waktu7. Bernilai gunaData Penelitian berdasarkan Penafsirannya1. Data faktual2. Data NonfaktualData Penelitian berdasarkan Cara Memperolehnya 1. Data Primer2. Data SekunderData Penelitian berdasarkan Skala Pengukurannya1. Data Nominala. Sifat Data Nominalb. Ciri-ciri Data Nominalc. Contoh Data Nominal2. Data Ordinala. Ciri-ciri Data Ordinalb. Contoh Data Ordinal3. Data Intervala. Ciri-ciri Data Intervalb. Contoh Data Interval4. Data Ratioa. Ciri-ciri Data Ratiob. Contoh Data RatioData Penelitian berdasarkan Sumbernya1. Data Internal2. Data EksternalData Penelitian berdasarkan Jenis Data1. Data Kualitatif2. Data KuantitatifData Penelitian berdasarkan Sifat Data1. Data Diskrit2. Data KontinyuData Penelitian berdasarkan Waktu Pengumpulannya1. Data Cross-sectional2. Data Time Series atau berkala Data Penelitian. Peneliti sebelum melakukan sebuah penelitian haruslah mencari atau mengumpulkan data-data penelitian yang disesuaikan dengan penelitiannya. Data penelitian tersebut adalah inti dari penelitian yang dilakukan. Nah, kali ini kita akan membahas mengenai data penelitian. Apakah kamu tahu apa itu data penelitian? Yuk kita pelajari sama-sama mengenai data penelitian, dari pengertian, persyaratan, jenis, klasifikasi, dan contohnya. Simak sampai selesai ya! Pengertian Data Penelitian Menurut Para Ahli Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI data adalah suatu keterangan atau bahan nyata yang bisa dijadikan dasar kajian analisis atau simpulan dalam suatu penelitian. Data disebut juga dengan sebuah informasi yang dapat diproses oleh komputer, seperti representasi digital dari teks, angka, gambar grafis, atau suara. Bab ini akan membahas mengenai pengertian data penelitian menurut ahli dan secara umum. Pengertian data penelitian adalah dasar untuk mempelajari hal-hal berkaitan dengan penelitian, pelajari sama-sama yuk! 1. Sutama 2016 Data sedikitnya bisa diartikan dalam dua kemungkinan; Data sebagai informasi faktual misalnya pengukuran atau statistik yang dipergunakan sebagai dasar untuk penalaran, diskusi, atau perhitungan, misalnya dalam penelitian ilmiah; danData sebagai kenyataan-kenyataan murni yang belum diberi penafsiran apapun, belum diubah, atau belum dimanipulasi, namun telah tersusun dalam sistematika statistika tertentu. Sistematika tersebut bisa mengikuti dasar kronologis waktu, spasial tempat, peristiwa, pokok soal, atau dasar lainnya yang sesuai dengan tujuan penelitian. 2. Winarsunu 2006 Data dapat diartikan sebagai keterangan mengenai sesuatu. Keterangan tersebut bisa berupa bilangan, angka, atau disebut dengan data kuantitatif, juga dapat berupa keterangan yang bukan berupa bilangan atau disebut dengan data kualitatif. 3. Siswandari dalam Setyawan, 2013 Data pada pengertian sehari-hari dapat diartikan sebagai fakta dari suatu objek yang diamati, bisa berupa angka atau kata. Jika dipandang dari statistik, data adalah fakta-fakta yang akan digunakan sebagai bahan penarikan simpulan. 4. Amin, dkk dalam Setyawan, 2013 Data merupakan kumpulan fakta yang diperoleh dari suatu pengukuran. 5. Siswantoro 2010 Data adalah sumber informasi yang akan diseleksi sebagai bahan analisis. Berdasarkan pendapat ahli-ahli di atas, data penelitian adalah suatu fakta kenyataan-kenyataan atau informasi yang didapatkan dari hasil pengukuran sesuatu, bisa dalam bentuk angka-angka atau kata-kata, yang akan digunakan sebagai bahan analisis sebuah penelitian. Data penelitian tersebut merupakan hasil informasi atau fakta yang murni tanpa ada manipulasi atau campur tangan dari manusia, sehingga data tersebut dapat digunakan untuk bahan analisis atau kajian dalam suatu penelitian. Baca Juga Penelitian Kuantitatif Pengertian, Tujuan, Jenis-Jenis, dan Langkah Melakukannya Klasifikasi Data Penelitian Data penelitian dibedakan menjadi dua, yaitu data penelitian kuantitatif dan kualitatif. Penjelasannya seperti di bawah ini. 1. Data Penelitian Kuantitatif Data penelitian kuantitatif adalah data-data yang hadir atau dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh dari lapangan, atau dapat disebut juga data-data kualitatif yang dinyatakan dalam bentuk angka yang diperoleh dengan mengubah nilai-nilai kualitatif menjadi nilai-nilai kuantitatif. Misalnya angka “4” disebut dengan paling baik, dan sebagainya Sutama, 2016198. 2. Data Penelitian Kualitatif Data penelitian kualitatif dapat diartikan sebagai data-data yang hadir atau dinyatakan dalam bentuk kata, kalimat, ungkapan narasi, dan gambar. Misalnya adalah seorang siswi bernama “Azizah” berkelakuan “baik sekali”, maka data tersebut merupakan data kualitatif Sutama, 2016198. Persyaratan Data Penelitian yang Valid Data penelitian haruslah memenuhi persyaratan layak atau tidak, valid atau tidak untuk digunakan untuk riset. Persyaratan-persyaratan data penelitian yang valid seperti di bawah ini. 1. Aktual Up to date Data penelitian yang valid haruslah aktual, maksudnya adalah data penelitian yang dilakukan tersebut memiliki kebaruan atau mengikuti perkembangan zaman dengan inovasi-inovasi. Contohnya adalah penggunaan start up di bidang pertanian. 2. Representatif Data penelitian yang valid haruslah representatif, maksudnya adalah data penelitian yang didapatkan tersebut mewakili permasalahan secara jelas atau menjelaskan fakta-fakta yang ada di masyarakat secara luas. Contohnya adalah data penjual ikan di pasar modern. 3. Objektif Data penelitian yang valid haruslah objektif, maksudnya adalah riset tersebut dianalisis atau dikaji oleh riset dengan berdasarkan fakta-fakta yang ada, bukan secara subjektif peneliti. Selain itu, dapat dikatakan objektif apabila data-data penelitian tersebut sesuai dengan keadaan yang sesungguhnya. 4. Unsur kesalahan sampling kecil Sampling error Riset yang valid haruslah terdapat unsur kesalahan yang kecil, maksudnya adalah data penelitian tersebut dapat dibuktikan secara bukti, sehingga hasil riset yang didapatkan juga bagus. Peneliti haruslah teliti, sehingga tidak banyak kesalahan yang terjadi. Contohnya adalah 5. Relevan Riset yang valid haruslah relevan, maksudnya adalah data penelitian tersebut berkaitan dengan permasalahan yang sesungguhnya atau menjelaskan fakta-fakta yang ditemukan oleh peneliti di lapangan. 6. Tepat Waktu Riset yang valid haruslah tepat waktu, maksudnya adalah data penelitian tersebut haruslah disesuaikan dengan sistematika penelitian. Di sisi lain, data penelitian tersebut hendaknya menyesuaikan waktu, apabila data tersebut akan digunakan untuk melakukan evaluasi atau pengendalian. 7. Bernilai guna Riset yang valid haruslah memiliki nilai guna, maksudnya adalah data penelitian tersebut memberikan manfaat pada masyarakat pada umumnya atau dapat memberikan solusi dari permasalahan-permasalahan yang ada. Baca Juga Metode Penelitian Kualitatif Pengertian Menurut Ahli, Jenis-Jenis, dan Karakteristiknya Data Penelitian berdasarkan Penafsirannya Data penelitian berdasarkan penafsirannya ada dua, yaitu data faktual dan nonfaktual. Penjelasannya seperti di bawah ini. 1. Data faktual Data penelitian faktual berarti adalah data-data yang didapatkan atau diperoleh peneliti dari subjek penelitian berdasarkan pengetahuan subjeklah kebenaran atau informasi tersebut berasal. Data faktual bisa berupa kutipan, ujaran lisan, hasil observasi, dan sebagainya. 2. Data Nonfaktual Data penelitian nonfaktual adalah data-data yang berkaitan dengan subjek penelitian yang perlu digali dari berbagai macam sumber, bisa berupa wawancara, artikel, dan sebagainya. Data Penelitian berdasarkan Cara Memperolehnya Berdasarkan cara memperolehnya, data dibagi menjadi dua jenis, yaitu data primer dan sekunder. Penjelasannya seperti berikut. 1. Data Primer Data penelitian primer adalah data-data utama yang didapatkan dari subjek penelitian secara langsung atau dari tangan pertama. Data primer ini berupa data-data yang otentik, objektif, dan reliabel, karena data tersebut akan digunakan sebagai dasar untuk memecahkan suatu permasalahan. Data primer ini bisa berupa hasil wawancara dengan subjek, hasil angket, hasil tes, dan sebagainya 2. Data Sekunder Data penelitian sekunder adalah data-data yang didapatkan atau diperoleh bukan dari subjek penelitian atau sumber pertama yang digunakan untuk penelitian. Data sekunder ini bersifat pelengkap dan penguat dari data primer. Data penelitian sekunder ini mudah didapatkan dan dapat diakses oleh banyak orang karena dibagikan ke publik, bisa melalui artikel atau internet. Data sekunder bisa berupa artikel ilmiah, majalah, surat kabar, data statistik, dan sebagainya. Data Penelitian berdasarkan Skala Pengukurannya Berdasarkan skala pengukurannya, data penelitian dibagi menjadi 4 jenis. 4 jenis data penelitian tersebut yaitu, data nominal, ordinal, interval, dan rasio. Penjelasannya seperti di bawah ini. 1. Data Nominal Data nominal adalah data-data yang mendasarkan pada skala pengelompokkan fakta atau peristiwa yang telah ditetapkan bersifat diskrit dan saling pilah. Variabel data nominal pada penelitian sosial contohnya seperti jenis kelamin, tempat lahir, agama, dan sebagainya. a. Sifat Data Nominal Sifat-sifat data nominal penjelasannya seperti di bawah ini. Kategori data sifatnya saling memisah atau dipisahkan, tidak jadi satu kelompokKategori data tidak mempunyai aturan yang ditetapkan secara logis, bisa berdasarkan sesuai dengan penelitian. b. Ciri-ciri Data Nominal Ciri-ciri data data nominal adalah sebagai berikut. Angka yang tertera adalah labelTidak memiliki urutan Tidak mempunyai ukuran yang baruTes statistik yang digunakan ialah nonparametrikHasil perhitungan bukan bilangan pecahan c. Contoh Data Nominal Contoh data nominal ada 2, yaitu data nominal sebenarnya dan tidak sebenarnya. Contohnya seperti di bawah ini. 1 Sebenarnya Agama Islam, Kristen, Katolik, HinduJenis kelamin Laki-laki, perempuanStatus perkawinan Kawin, Belum kawin 2 Tidak sebenarnya Ijazah yang dimiliki SD, SMP, SMA, S1, S2, S3Tahun produksi kendaraan bermotor 2014, 2015, 2016, 2017 2. Data Ordinal Data ordinal adalah data-data yang diukur dengan skala yang disusun berdasarkan atribut tertentu sesuai dengan jenjang, bisa berupa dari tinggi ke rendah, atau rendah ke tinggi. Data ordinal seringkali banyak ditemukan pada penelitian sosial dan pendidikan, berkaitan dengan persepsi, motivasi, sikap, dan pengukuran. a. Ciri-ciri Data Ordinal Sifat data ordinal adalah sebagai berikut. Kategori data sifatnya saling memisah atau dipisahkanKategori data memiliki aturan yang logisKategori data ditentukan berdasarkan jumlah karakteristik khusus b. Contoh Data Ordinal Contoh data ordinal bisa dipahami di bawah ini. Jawaban responden mengenai suatu kebijakan 1 Sangat setuju 2 Setuju 3 Tidak berpendapat 4 Kurang setuju 5 Tidak setuju Baca Juga 90+ Contoh Rumusan Masalah untuk Penelitian, Skripsi, dan Karya Ilmiah 3. Data Interval Data interval merupakan data-data yang diukur dengan skala yang disusun berdasarkan hasil pengukuran, dan dalam pengukuran tersebut memiliki satuan ukuran yang sama. Contohnya adalah pada pengukuran temperatur. a. Ciri-ciri Data Interval Ciri-ciri data interval ialah sebagai berikut. Kategori data sifatnya memisahKategori data ditentukan berdasarkan jumlah karakteristik khususPerbedaan karakteristik sama tergambar dalam perbedaanAngka nol 0 menggambarkan titik dalam skala b. Contoh Data Interval Contoh data interval bisa dipelajari di bawah ini. Nilai siswa mata pelajaran IPA A 75 B 35 4. Data Ratio Data ratio adalah data-data yang diukur dengan skala yang disusun berdasarkan hasil skala pengukuran dan mempunyai nilai nol mutlak. Selain itu, data ratio mempunyai jarak atau ukuran yang sama. a. Ciri-ciri Data Ratio Ciri-ciri data ratio adalah sebagai berikut. Kategori data sifatnya saling memisah atau dipisahkanKategori data memiliki aturan yang logisKategori data ditentukan berdasarkan jumlah karakteristik khusus Perbedaan karakteristik yang sama dan berbeda ditunjukkan dengan jumlah pada kategoriAngka nol mutlak sebagai titik dalam ukuranTes yang digunakan adalah statistik parametrik b. Contoh Data Ratio Contoh data ratio bisa dipelajari seperti di bawah ini. Berat badanTinggi badanUsia manusiaNilai ujian Data Penelitian berdasarkan Sumbernya Data penelitian berdasarkan sumbernya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu data internal dan eksternal. Penjelasannya adalah sebagai berikut. 1. Data Internal Data penelitian internal adalah data-data penelitian yang didapatkan dari dalam suatu organisasi atau perusahaan, dan data tersebut menggambarkan kondisi organisasi tersebut yang dijadikan sebagai penelitian. Data-data penelitian internal ini merupakan hasil dari penelitian atau didapatkan sendiri oleh seorang peneliti. Contohnya adalah data-data tentang kepegawaian, penjualan, pengeluaran, pemasukkan, dan sebagainya. 2. Data Eksternal Data penelitian eksternal adalah data-data penelitian yang didapatkan dari luar suatu organisasi atau perusahaan, dan data-data tersebut menggambarkan kondisi organisasi tersebut yang dijadikan sebagai penelitian. Data-data penelitian eksternal ini didapatkan atau berasal dari penelitian di luar yaitu dari hasil penelitian pada orang lain mengenai suatu organisasi atau perusahaan. Contohnya adalah data-data tentang tingkat kepuasan konsumen, penggunaan barang, kritik dan saran, dan sebagainya. Data eksternal dibagi menjadi, yaitu eksternal primer dan eksternal sekunder. Data eksternal primer ialah data-data yang berupa tulisan, berasal dari peneliti sendiri atau pemilik eksternal sekunder ialah data-data yang diperoleh dari luar peneliti, akan tetapi berasal dari seseorang atau beberapa orang di luar si peneliti. Baca Juga Hipotesis Penelitian Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap Data Penelitian berdasarkan Jenis Data Data penelitian berdasarkan sifatnya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu data kualitatif dan kuantitatif. Penjelasannya seperti di bawah ini. 1. Data Kualitatif Data penelitian kualitatif ialah data-data yang berupa kata, kalimat, paragraf yang memiliki makna yang berkaitan dengan penelitian. Contohnya adalah data-data mengenai tanggapan masyarakat. 2. Data Kuantitatif Data penelitian kuantitatif ialah data-data yang berupa angka-angka atau statistik. Contohya adalah data-data mengenai pengguna Twitter di Indonesia. Data Penelitian berdasarkan Sifat Data Data penelitian berdasarkan sifatnya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu data diskrit dan kontinyu. Penjelasannya seperti berikut. 1. Data Diskrit Data diskrit ialah data-data penelitian yang nilainya merupakan bilangan-bilangan asli, bukan pecahan. Contohnya adalah data jumlah kendaraan roda 4 di Kota Yogyakarta. 2. Data Kontinyu Data kontinyu ialah data-data penelitian yang nilainya tidak selalu bilangan, namun bisa berupa pecahan. Nilai pada data kontinyu ada pada suatu interval tertentu. Selain itu, data kontinyu dideskripsikan dengan kata kira-kira, sekitar, dan sebagainya. Contohnya adalah data mengenai hasil panen semangka sekitar 1 ton. Baca Juga Instrumen Penelitian Pengertian, Jenis-Jenis, dan Contoh Lengkap Data Penelitian berdasarkan Waktu Pengumpulannya Data penelitian berdasarkan waktu pengumpulannya dibagi menjadi 2 jenis, yaitu data cross-sectional dan time series. Penjelasannya adalah sebagai berikut. 1. Data Cross-sectional Data cross-sectional ialah data-data penelitian yang menunjukkan titik waktu tertentu. Contohnya adalah data laporan penjualan perhari, minggu, bulan, dan sebagainya. 2. Data Time Series atau berkala Data time series atau berkala ialah data-data penelitian yang menggambarkan waktu ke waktu tertentu. Contohnya adalah data mahasiswa Ekonomi tahun 2014-2019.
A Objek Matematika Soedjadi menyatakan bahwa salah satu karakteristik atau ciri-ciri khusus dari matematika adalah mempunyai obyek dasar yang abstrak. Objek-objek tersebut merupakan objek pikiran. Objek dasar tersebut meliputi (1) fakta, (2) konsep, (3) operasi dan (4) prinsip14. Adapun objek tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. 1. Suatu sistem pengelolaan atau penyusunan data-data dengan menggunakan komputer yang digunakan untuk proses pengambilan keputusan disebut a. Database c. Sistem database b. Sistem d. File e. File System 2. Fakta dari suatu obyek disebut a. Informasi c. Database b. Data d. DMBS e. Metadata 3. Yang merupakan pemakai User dari database adalah kecuali a. Programmer c. DBA b. End User d. Database administrator e. Network Guy 4. Istilah lain dari entitas adalah a. File c. Field b. Record d. Database e. Page 5. Kumpulan dari beberapa field yang sejenis disebut juga dengan a. File c. Field b. Record d. Database e. Column 1. Hasil akhir dari kompilasi Data Definition Language DDL adalah a. Data dictionary d. Data definition b. Database e. Query c. Filec. File 2. Salah satu contoh tipe data DML non prosedural adalah a. Foxbase d. DDL b. SQL e. PostgreeSQL c. Clipper 3. Berikut ini adalah komponen-komponen dari DBMS,kecuali a. Query prosessor d. DML Processor b. Database manager e. Database Admin c. File manager 4. Salah satu contoh tipe data DML prosedural adalah a. SQL d. Foxbase b. DBMS e. PL/SQL c. QBE 5. Data definition langguage DDL adalah suatu bentuk bahasa pada DBMS yang biasa digunakan oleh a. Programmer d. DBA b. Analis e. Network Engineer c. End user 1. Berikut ini adalah salah satu jenis Object based data model, kecuali a. Entity Relationship model b. Binary model c. Semantik model d. Model relational e. Model Jaringan 2. Simbol yang digunakan untuk menunjukan object dasar pada ER model adalah a. Lingkaran d. Demand b. Line e. Belah ketupat c. Box 3. Simbol lingkaran pada ER- model digunakan untuk menggambarkan a. Relasi d. Entitas b. Object dasar e. Enterprise c. Atribut 4. Model data berbasis record terdiri dari a. Model hirarki d. Model Fungsional b. Model semantik e. a dan c benar c. Model jaringan garis atau line pada ER model menunjukan a. Object dasar d. Atribute b. Relasi e. Enterprise c. Adanya suatu relasi 1. Suatu kumpulan object atau sesuatu yang dapat dibedakan atau dapat diidentifikasikan secara unik a. Entitas d. Indicator b. Atribut e. Cardinality c. Relationship 2. Menentukan jumlah entity yang bersesuaian dengan entity yang lain a. Multivalue Atribut d. Participant Constraint b. Relationship e. Entity Realtionship c. Mapping Cardinality 3. Contoh yang menunjukkan mengenai Participant Constraint adalah … a. Satu MataKuliah mempunyai satu Penanggung Jawab b. Satu suplier dapat menyuplai Banyak Barang c. Satu Barang dapat dibeli dalam beberapa transaksi d. Departemen harus mempunyai setidaknya satu Pegawai e. Dalam setiap transaksi dapat terdiri dari beberapa barang 4. Hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih disebut d. Derjat b. Atribut e. Cardinality c. entitas 5. Entity set yang dependent terhadap strong entity set digambarkan dengan a. Box d. Bujur sangkar b. Persegi panjang bertumpuk c. Lingkaran e. Lingkaran 1. Normalisasi pertama kali dikemukakan oleh a. CODD d. John Warnier b. Niklaus Wirth e. Isac c. Boyce CODD 2. Sebuah relation yang jumlah kerangkapan datanya sedikit Minimum Amount of Redudancy, serta memberikan kemungkinan bagi user untuk melakukan insert, delete, modify disebut dengan a. Normalisasi d. Fragmentasi b. Anomalisasi e. Refential Integrity c. Well Structure Relation 3. Proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya, merupakan pengertian dari a. Entity d. model data b. Anomali e. Atribut c. Normalisasi 4. Penyimpangan-penyimpangan atau error atau inkonsistensi data yang terjadi pada saat dilakukan proses insert, delete maupun update disebut dengan a. Entity d. Normalisasi b. Anomali e. Model data c. Performance Problem 5. Himpunan dari satu atau lebih entitas yang digunakan untuk mengidentifikasikan secara unik sebuah entitas dalam entitas set disebut a. Super key d. Candidate key b. Primary key e. Foreign Key c. Alternate Key 1. Kumpulan data yang akan direkam apa adanya, data tidak lengkap dan terjadi redundansi merupakan salah satu ciri dari a. Unnormalized form d. Second normal form b. First normal form e. BCNF c. Third Normal Form 2. Yang merupakan ciri-ciri dari first normal form adalah sebagai berikut, kecuali a. Setiap data dibentuk dalam flat file b. Tidak ada set attribut yang berulang c. Data direkam apa adanya d. Tiap field hanya mempunyai satu pengertian e. Menghilangkan ketergantungan kunci kandidat 3. Setiap data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field berupa atomic value merupakan ciri dari a. Unnormalized form d. Second normal form b. First normal form e. BCNF c. Fourth normal form 4. Salah satu syarat terbentuknya second normal form adalah a. Bentuk data telah memenuhi kreteria unnormalized b. Tiap field hanya mempunyai satu pengertian c. Bentuk data telah memenuhi kriteria first normal form d. Telah terbentuk relasi antar tabel relational e. Data-data masih banyak yang berulang 5. Semua atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif, hal ini merupakan ciri dari a. Third normal form d. Second normal form b. First normal form e. BCNF c. Fifth normal form 1. Weak entity digambarkan dengan... a. Persegi panjang bertumpuk b. Garis c. Persegi panjang d. Lingkaran e. Belah ketupat 2. Suatu objek yang dapat dibedakan satu dengan yang lainnya, disebut... a. Field b. Entitas c. Tuple d. Record e. Enterprise 3. Waktu transaksi database selama eksekusi untuk menerima respon, pengertian dari... a. Loading b. Space utility c. Buffer d. Transaction Troughput e. Respon Time 4. Data dapat diakses dalam waktu yang bersamaan untuk aplikasi yang berbeda, pengertian dari... a. Data Shared b. Data Redundancy c. Data Terintegrasi d. Data Update e. Data Independen 5. Model dimana data serta hubungannya direpresentasikan oleh sejumlah tabel, masing-masing terdiri dari beberapa kolom dan berdasarkan set theory... a. Binary Model b. Model Jaringan c. Model Hierarki d. Model Relational e. Semantic Model 6. Sekumpulan konsep untuk menerangkan data, hubungan dan batasan-batasan antar data, disebut... a. View b. Entitas c. Model Data d. Database e. Sistem Database 7. Data aktual yang disimpan pada tiap elemen atau atribute... a. Tuple b. Atribute c. File d. Data Value e. Enterprise 8. Contoh Entity... a. Pasien b. Nama c. Rumah sakit d. Sekolah e. NIM 9. Simbol persegi panjang dalam E-R Diagram menggambarkan... a. Entity b. Relasi c. Record d. Atribue e. Key 10. Simbol dalam E-R Diagram yang digunakan untuk menunjukan objek dasar... a. Panah b. Lingkaran c. Persegi panjang d. Garis e. Belah ketupat 11. Contoh Model data berbasis objek... a. Entitas b. Entity Relationship Model c. Model Jaringan d. Model Hierarki e. Undifying Model 12. Kumpulan data yang diorganisir metode tertentu sehingga menghasilkan informasi yang berguna bagi pemakainya, pengertian dari a. Basis Data b. Sistem c. File d. Arsip e. Data 13. Model dimana data serta hubungan antar direpresentasikan dengan record dan link, dan disusun dalam bentuk tree atau pohon... a. Model Semantic b. Model Hierarki c. Model Jaringan d. Model Relational e. Model Data Fisik 14. Banyaknya entity yang bersesuaian dengan entity lain melalui relationship disebut... a. LRS b. Atribute c. Relationship d. Entity e. Mapping Cardinality 15. Komponen DBMS yang berfungsi untuk memanipulasi penyimpanan file dan mengatur alokasi ruang penyimpanan disk... a. DDl=L Compiler b. Query Prosesor c. Databse Manager d. File Manager e. DML Prosesor 16. Bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan struktur tabel atau database... a. Data Definition Languange DDL b. Data Control Language DCL c. Data Security d. Database Management System DBMS e. Data Manipulation Languange DML 17. Bahasa dalam DBMS yang memperbolehkan pemakai untuk memanipulasi data... a. Java b. DCL c. Data Definition Languange d. PHP e. Data Manipulation Languange 18. Atribut yang memilki sekelompok nilai untuk setiap instan entity... a. Atribut Key b. Atribut Simple c. Record d. Entity e. Atribut Multivalue 19. Simbol belah ketupat dalam E-R Diagram menggambarkan... a. Key b. Objek c. Relasi d. Atribut e. Entitas 20. Contoh perangkat lunak DBMS... a. Java b. Borland Delphi c. PHP d. Visual Basic e. Microsoft Access 1. Sekumpulan konsep untuk menerangkan data, hubungan-hubungan antara data dan batasan-batasan yang terintegrasi didalam suatu organisasi disebut ... 2. Dibawah ini yang termasuk komponen model data, kecuali ... c. Sekumpulan aturan mengenai integritas 3. Konsep paling dasar dari model ER Entity Relationship adalah ... 4. Dibawah ini yang termasuk dalam model data berbasis record, kecuali ... 5. Model Data yang digunakan untuk menguraikan data di tingkat internal atau menjelaskan kepada pemakai bagaimana data-data dalam basis data disimpan dalam media penyimpanan secara fisik, adalah ... a. Model data berbasis objek b. Model data berbasis record 6. Dibawah ini merupakan contoh bahasa query yang dirancang sendiri oleh programmer dengan tujuan agar pemakai lebih mudah menggunakannya, kecuali… 7. Data dictionary mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut, yaitu… a. Menjelaskan arti aliran data dan penyimpanan data b. Mendeskripsikan komposisi penyimpanan data c. Menspesifikasikan nilai dan satuan yang relevan bagi penyimpanan dan aliran data 1. Basis data relasional yang terdiri dari kumpulan data dalam suatu system data RDBMS, merupakan pengertian dari… 2. RDBMS merupakan kepanjangan dari… a. Relational Database Management System b. Relational Database Model Server c. Relational Database Model System d. Relational Database Management Server 3. Berikut ini merupakan kelebihan dari DB2, kecuali a. Dirancang untuk memperoleh informasi dalam bisnis berskala kecil maupun besar b. Mengembangkan logika untuk proses-proses diagram aliran data c. Dapat dijalankan pada bermacam-macam platform d. Menawarkan Open Hardware & System Intergation 1. Salah satu keuntungan penggunaan sistem basis data adalah Data Shared, artinya … A. Data dapat dipakai bersama-sama B. Terkontrolnya kerangkapan Data C. Terjaminnya keamanan data D. Integritas data terpelihara E. Terpeliharanya kekonsistenan data 2. Perintah SELECT field1,field2,... FROM nama_tabel [WHERE kondisi], digunakan untuk........... A. Jawaban salah semua B. Menampilkan record yang ada pada database C. Merubah record yang ada pada database D. Menghapus record yang ada pada database E. Mengisi record pada database 3. Berikut adalah pernyataan yang kurang tepat mengenai Structure Query Language SQL adalah…… A. SQL bisa dioperasikan langsung interactive B. SQL merupakan komponen Bahasa relational database system C. SQL bisa disisipkan ke dalam sebuah program Embedded D. SQL merupakan Bahasa baku ANSI/SQL, non procedural, data berorientasi himpunan set-oriented language E. SQL bisa disisipkan ke dalam sebuah program interactive ini yang bukan merupakan perintah Data Manipulation Language adalah…… A. Insert B. Select C. Delete D. Update E. Alter yang digunakan untuk menghapus record pada database adalah……….. A. Drop B. Update C. Insert D. Select E. Delete ini pernyataan yang kurang tepat mengenai VIEW Data Definition Language adalah..... A. View mencakup subset kolom dan / baris B. View dibuat dengan menciptakan relasi baru dan harus membuat table-tabel baru C. Manipulasi data melalui view terbatas D. View dapat berisikan data dari beberapa table dan atau table-tabel view lainnya E. View berisikan data dari beberapa table lain 7. Berikut adalah pengguna Database, kecuali….. A. End User B. Programmer C. Data D. Database Administrator E. Sistem Engineer ini yang bukan merupakan perintah Data Manipulation Language adalah…… A. Drop B. Delete C. Select D. Update E. Insert 9. Tools yang bisa digunakan untuk membangun database adalah sebagai berikut, kecuali….. A. B. MySQL C. Oracle D. Ms. Excel E. SQL server 10. Perintah data definition language DDL pada SQL yang digunakan untuk mengubah struktur pada tabel adalah.... A. Alter B. Delete C. Update D. Select E. Drop 11. Keunggulan file manajemen database dibandingkan dengan file manajemen tradisional antara lain sebagai berikut, kecuali….. A. Terkontrolnya kerangkapan data B. Perubahan data pada table master otomatis akan merubah data data pada table table transaksi C. Data oriented D. Kerangkapan data E. Fleksibel 12. Untuk menentukan tipe data pada field yang fixed-length string, lebih efektif jika menggunakan…… A. Integer B. Varchar C. Char D. Real E. Float 13. Perintah yang digunakan untuk membuat sebuah tabel pada database adalah……….. A. Update B. Select C. Insert D. Create E. Drop 14. Dalam menentukan tipe data pada field saat membangun relasi, mana dari contoh dibawah ini yang paling tepat A. MHS nimint, namachar B. MATAKULIAH kodemkfloat, nama_mkchar C. PEGAWAI nipint, nama varchar D. MATAKULIAH kodemkvarchar, nama_mkchar E. MHS nimchar, namavarchar 15. Kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap, disebut…….. A. Data value B. Atribut C. Kunci elemen data D. Entitas E. Record/Tuple menggunakan database adalah sebagai berikut, kecuali……. A. Kemudahan dalam penanganan proses recovery & backup B. Integritas dan terpelihara C. Terpeliharanya kekonsistenan data D. Data dapat dipakai bersama-sama E. Terkontrolnya kerangkapan data 17. Atribut dengan domain yang sama yang menjadi kunci utama pada sebuah relasi tetapi pada relasi lain atribut tersebut hanya sebagai atribut biasa disebut…… A. Candidate Key B. Primary Key C. Alternate Key D. Super Key E. Foreign Key 18. Sebuah entitas pada A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada B dan sebuah entitas pada B berhubungan dengan nol atau lebih entitas pada A disebut relasi…. A. MM B. M1 C. MN D. 11 E. 1M 19. Perubahan data pada table master otomatis akan merubah data-data pada table-tabel transaksi paling tepat disebut juga…… A. Security Data B. Independen Data C. Kompleksitas Data D. Konsistensi Data E. Recovery Data
Pengetahuanilmiah melukiskan suatu obyek khusus tentang jenis pengetahuan yang khusus mengenai obyek dimaksud. dalam dunia keilmuan disebut fakta (fact), kebenaran, azas, nilai, dan keterangan) yang diperoleh manusia. Ilmu bukan sekedar fakta, tetapi ilmu mengamati, menganalisis, menalar, membuktikan, dan menyimpulkan hal-hal yang bersifat
Dalam kegiatan penelitian ada banyak hal penting menyertainya, selain topik penelitian dan metodologi ada juga data penelitian. Tanpa adanya data yang dikumpulkan dalam suatu penelitian. Maka penelitian tersebut akan stagnan, sebab tidak ada yang bisa diputuskan atau disimpulkan alias penelitian tidak memberi hasil. Dalam penelitian, data memiliki sifat krusial karena akan menjadi pembuktian dari landasan teori dan memberi jawaban atas rumusan masalah. Sekaligus menjadi penentu apakah hipotesis yang disusun sesuai atau sebaliknya. Data kemudian dihadapkan dengan banyak cara, oleh peneliti juga bisa dilakukan dengan menerapkan lebih dari satu cara. Misalnya pengumpulan data dengan wawancara dipadukan dengan data yang didapatkan dari pengamatan langsung dan literatur yang dijadikan referensi. data ini kemudian dicatat, dianalisis, dan kemudian ditarik kesimpulannya untuk didapatkan hasil penelitian. Hal ini kemudian membuat data penelitian memiliki sifat krusial, namun sudahkah kamu memahami pengertian dari data tersebut? Memahami pengertiannya ternyata juga penting, apalagi jenis data di dalam kegiatan penelitian juga cukup beragam. Pastikan kamu mengenal semua atau beberapa jenis data yang jamak digunakan untuk mempermudah kegiatan penelitian yang dilakukan. Simak informasinya di bawah ini. Pengertian Data Penelitian1. Mills 2. Syafrizal Helmi Situmorang3. Suharsimi Arikunto 4. Slamet Riyadi 5. Kristanto 6. Menurut KBBI Persyaratan Data Penelitian yang Valid1. Akurasi 2. Presisi 3. Validitas Eksternal 4. Validitas Internal Klasifikasi Data Penelitian1. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Cara Memperolehnya a. Data Primer b. Data Sekunder 2. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Sifatnyaa. Data Kualitatif b. Data Kuantitatif 3. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Sumbernya a. Data Internal b. Data Eksternal 4. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Waktu Pengumpulan a. Data Cross Section b. Data Berkala 5. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Skala Pengukuran a. Data Nominal b. Data Ordinal c. Data Intervald. Data Rasio Pengertian Data Penelitian Istilah data pada umumnya tidak hanya dijumpai pada kegiatan penelitian saja, namun pada kegiatan lain dari berbagai bidang. Data kemudian menjadi informasi awal yang dikumpulkan dari beberapa fakta di lapangan dan media lain. Kumpulan data ini kemudian bisa digunakan untuk menarik informasi utama, dan dalam bidang tertentu dijadikan dasar dalam menentukan keputusan maupun kebijakan. Misalnya saja kebijakan suatu perguruan tinggi dalam menambah kuota mahasiswa baru dari tahun sebelumnya. Baca Juga Penelitian Studi Kasus Pengertian, Jenis, dan Contoh Lengkapnya Pertimbangannya tentu saja dengan adanya data bahwa jumlah peminat atau calon mahasiswa baru di jurusan tertentu memang meningkat tajam. Ketika sudah bisa disediakan fasilitas yang memadai, maka pihak perguruan tinggi kemudian menambah kuota penerimaan mahasiswa baru di jurusan populer tersebut. Supaya lebih mudah dalam mengumpulkan dan mengolah data sebagai sumber informasi dan hasil penelitian, maka Anda perlu memahami dulu definisinya. Data penelitian adalah kumpulan dari fakta yang bisa berbentuk angka, simbol, maupun tulisan yang diperoleh melalui proses pengamatan subjek penelitian. Data di dalam kegiatan penelitian harus memenuhi syarat tertentu untuk bisa dijadikan sebagai bahan penelitian. Salah satu syaratnya adalah bisa dipercaya, sehingga data tersebut benar adanya atau sesuai fakta dari hasil pengamatan subjek penelitian. Data yang dikumpulkan pada dasarnya juga masih bersifat mentah yang tentu oleh penelitian perlu diolah kembali. Pengolahan data ini nantinya akan membantu peneliti mendapatkan informasi tertentu yang menjawab pertanyaan dalam bagian rumusan masalah, seperti yang disampaikan di awal tadi. Para ahli juga memberi pendapat atau mengartikan data penelitian, beberapa ahli yang dimaksudkan antara lain 1. Mills Menurut Mills 1984, data merupakan fakta mentah, observasi, atau kejadian dalam bentuk angka atau simbol khusus. Sehingga, data bisa berupa angka dan bisa berupa simbol yang didapatkan dari observasi langsung ke lapangan. 2. Syafrizal Helmi Situmorang Menurut Syafrizal Helmi Situmorang, data yaitu sekumpulan informasi atau nilai yang diperoleh dari hasil observasi pengamatan suatu objek. Sehingga data hanya didapatkan dari hasil pengamatan objek. 3. Suharsimi Arikunto Menurut Suharsimi Arikunto 2002, data penelitian adalah segala bentuk fakta dan angka yang bisa dijadikan bahan untuk menyusun suatu informasi. Sehingga, fakta dalam bentuk apapun nantinya bisa dijadikan data untuk penelitian, dan sumbernya sendiri bisa dari sumber manapun yang terpercaya. 4. Slamet Riyadi Menurut Slamet Riyadi, data adalah kumpulan informasi yang diperoleh dari pengamatan dimana data bisa berupa angka-angka atau lambang-lambang. Sehingga, data diperoleh dari suatu pengamatan atau observasi yang bentuknya bisa dalam angka maupun lambang simbol. 5. Kristanto Kristanto juga mengemukakan definisi dari data. Menurt Kristanto, data merupakan suatu fakta mengenai objek yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan dan kejadian. Sebab, data sendiri bisa menjadi media untuk membuktikan kepastian dari suatu keadaan atau kejadian. Baca Juga Jenis Karya Ilmiah yang Wajib Diketahui agar Tidak Salah Persepsi 6. Menurut KBBI Bersumber dari KBBI Kamus Besar Bahasa Indonesia juga diketahui mengenai salah satu definisi dari data. Kamus Besar Bahasa Indonesia menjelaskan bahwa data adalah keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian untuk membuat analisis dan kesimpulan. Dari berbagai pendapat para ahli di atas, tentu tetap bisa disimpulkan bahwa data merupakan kumpulan dari fakta baik dalam bentuk simbol maupun angka yang didapatkan dari hasil observasi suatu objek, tentunya objek penelitian. Persyaratan Data Penelitian yang Valid Dalam kegiatan penelitian, data yang didapatkan dari observasi maupun dari sumber lain yang terpercaya wajib berupa fakta. Yakni yang memang valid, dan kemudian data tertentu yang bisa digunakan dalam penelitian harus memenuhi sejumlah persyaratan. Umumnya ada empat bentuk syarat, yaitu 1. Akurasi Syarat yang pertama adalah akurasi, jadi data yang didapatkan atau dikumpulkan setidaknya memiliki karakteristik mendekati kondisi yang ada. Baik itu secara empiris maupun teoritis. Jadi semisal dilakukan wawancara untuk mengetahui kepatuhan karyawan dalam melaksanakan K3. Secara teoritis karyawan perlu selalu memakai helm, masker, dan APD tertentu sesuai aturan perusahaan dan pihak terkait. Ketika dilakukan pengamatan langsung di lapangan mungkin akan dijumpai beberapa pelanggaran. Namun setidaknya data yang didapat sudah mendekati teoritisnya dan bisa dimasukan atau digunakan. 2. Presisi Syarat kedua adalah presisi, yakni karakteristik data menyatakan konsistensi data adalah sama atau mendekati sumber data yang ada. Sehingga data tersebut sifatnya konsisten, ketika dilakukan pengamatan lagi atau wawancara lagi di waktu berlainan. Maka data yang didapatkan kurang lebih sama. Apabila data tersebut kemudian didapatkan hasil yang berlainan maka status tersebut diragukan kevalidannya atau kebenarannya. Sebab logikanya, jika data ini benar maka ketika dilakukan pengumpulan data kembali di subjek dan media yang sama maka akan dijumpai hasil yang sama juga. Baca Juga Inilah Contoh Karya Ilmiah yang Sederhana Namun Benar 3. Validitas Eksternal Syarat berikutnya adalah validitas eksternal yakni suatu data yang didapatkan dari suatu atau seorang informan sifatnya sama dengan informasi yang didapat dari masyarakat luas. Informan menyampaikan informasi atau data sekecil apapun, baik sama dengan pendapat mayoritas masyarakat maupun tidak sudah bisa digunakan. Jadi, ketika informan ini menyampaikan pendapat yang berbeda dengan pendapat masyarakat luas. Maka data ini justru perlu disimpan karena perlu diteliti lebih mendalam, apakah memang benar atau tidak. Misalnya saja penelitian dilakukan untuk mengetahui penilaian masyarakat terhadap pembangunan pabrik A. Mayoritas masyarakat menyatakan menolak, namun pada sesi wawancara didapati ada beberapa orang yang cenderung mendukung. Informasi minoritas ini perlu diteliti dan masuk kategori validitas eksternal. 4. Validitas Internal Syarat lainnya adalah validitas internal atau memenuhi validitas internal, dimana data yang didapat memiliki karakteristik bahwa data tersebut didapatkan dari sumberdaya yang memenuhi standar. Meliputi petugas, alat, dan juga metodologi. Syarat yang disebutkan diatas umumnya diterapkan pada penelitian kualitatif, kemudian bagaimana untuk penelitian dengan metode lainnya? Maka perlu memenuhi standar atau beberapa syarat umum berikut ini Objektif, artinya data penelitian sudah sesuai dengan keadaan yang sebenarnya. Representatif, artinya data yang dikumpulkan sudah bisa mewakili suatu persoalan yang lebih luas. Up to date, artinya data di dalam kegiatan penelitian merupakan data terkini atau baru atau bisa dibilang bukan data yang sudah kadaluarsa alias usang. Relevan, artinya data di dalam penelitian harusnya memiliki hubungan dengan persoalan atau topik dari penelitian yang dilakukan sehingga ada kesesuaian. Kesalahan baku kecil, jadi data di dalam penelitian mempunyai tingkat kesalahan baku yang terbilang kecil. Klasifikasi Data Penelitian Seperti yang dijelaskan sekilas di awal, bahwa jenis dari data dalam kegiatan penelitian cukup beragam. Sehingga ada banyak sekali klasifikasi data yang tentu perlu dipahami. Penggolongan atau klasifikasi data ini sendiri didasarkan pada sumber, skala pengukuran, dan juga sifat. Lebih detailnya bisa menyimak penjelasan berikut ini 1. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Cara Memperolehnya Klasifikasi yang pertama adalah didasarkan pada cara memperoleh data tersebut, dan kemudian terbagi lagi menjadi dua jenis. Yakni a. Data Primer Data primer merupakan jenis data yang didapatkan secara langsung, sehingga pihak yang melakukan penelitian melakukan pengumpulan data langsung di hadapan narasumber atau mungkin objek penelitian. Sehingga data tidak didapatkan dari pihak ketiga, melainkan dikumpulkan secara langsung. Adapun contoh didapatkannya data primer ini bisa melalui Data yang didapatkan langsung dari hasil wawancara dengan narasumber. Data yang didapatkan dari hasil pengisian angket oleh subjek penelitian. Data yang didapatkan peneliti dari kegiatan survei langsung ke lapangan. b. Data Sekunder Jenis kedua dari klasifikasi data berdasarkan cara memperolehnya adalah data sekunder. Berkebalikan dengan data primer, dimana data sekunder adalah data yang didapatkan dari pihak lain dan data ini sifatnya sudah tersedia. Jadi, peneliti tidak perlu mencari dan mengumpulkannya sendiri. Data sekunder ini bisa bersumber dari hasil penelitian sebelumnya, dan biasanya data diterima dalam bentuk jadi. Misalnya data dalam bentuk tabel, diagram, dan lain sebagainya yang bisa langsung diolah peneliti sesuai kebutuhan. Contoh data sekunder ini adalah Data sensus penduduk yang dilakukan oleh pihak BPS. Data jumlah pasien penyakit kanker yang dihimpun oleh WHO. Data perusahaan startup di suatu negara yang dihimpun oleh kementerian komunikasi di negara tersebut. Jika di Indonesia adalah Kementerian Komunikasi dan Informasi. Baca Juga 3 Kiat Menemukan Masalah Penelitian agar Tesis Cepat Selesai 2. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Sifatnya Data penelitian kemudian juga diklasifikasikan berdasarkan sifat, dan kemudian dibagi lagi menjadi dua jenis. Yaitu a. Data Kualitatif Berdasarkan sifat data nantinya akan dijumpai data kualitatif yakni jenis data yang berbentuk selain angka sehingga bentuknya ada yang berupa verbal, simbol, dan juga gambar. Data jenis ini bisa diperoleh dari berbagai sumber termasuk kegiatan wawancara, pengisian kuesioner, observasi, dan lain-lain. Berhubung data kualitatif ini bentuknya tidak berupa angka maka sifatnya subjektif. Artinya siapa yang melihat data tersebut memiliki kemungkinan akan memberikan penafsiran yang berbeda. Contohnya adalah Hasil kuesioner para pasien dalam menilai kualitas pelayanan rumah sakit tempatnya dirawat. Wawancara mengenai kualitas pelayanan dari sebuah hotel. b. Data Kuantitatif Jenis kedua berdasarkan sifat data adalah data kuantitatif yang merupakan data dalam bentuk angka, sehingga merupakan data selain dari data kualitatif. Sifatnya sendiri adalah objektif, sehingga siapa saja yang membaca data berupa angka ini akan memiliki penafsiran yang sama. Contohnya Data mengenai usia terkini dari Pak Rudi. Data tinggi badan rata-rata siswa di kelas XII IPA 1. Data untuk mengetahui suhu di kota Surabaya pada Kamis, 2 April 2021. 3. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Sumbernya Dilihat dari sumbernya, maka akan dibagi lagi menjadi dua jenis data. yaitu a. Data Internal Berdasarkan sumber, jenis data yang pertama adalah data internal. Yakni suatu data yang didapatkan dari dalam tempat penelitian, bisa dari perusahaan, organisasi, maupun tempat penelitian lain yang sudah ditentukan sejak awal. Sifat data ini kemudian internal, yang tentu hanya diketahui oleh pihak-pihak di dalam organisasi maupun perusahaan. Contoh jenis data internal ini antara lain Data yang menyatakan jumlah karyawan di perusahaan X. Data yang menyebutkan kebutuhan karyawan baru di perusahaan Y. Data yang menunjukan tingkat kepuasan karyawan yang bekerja di perusahan Z. b. Data Eksternal Berikutnya adalah data eksternal, dan berkebalikan dengan data internet di mana data berasal dari luar ruang lingkup tempat penelitian dilakukan. Jadi, data jenis ini digunakan peneliti sebagai pembanding untuk mengetahui data tambahan dari pihak luar. Contoh data dari jenis ini adalah Data karyawan yang berasal dari perusahaan lain namun bergerak di bidang yang sama, atau menyediakan produk yang sama. Data yang menjelaskan tingkat kepuasan karyawan terhadap kebijakan perusahaan A dengan perusahaan B. Data jumlah karyawan di perusahaan A dan perusahaan B. Data jumlah siswa di sekolah C dengan sekolah E. Baca Juga Tips Menulis Buku Hasil Penelitian 4. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Waktu Pengumpulan Data penelitian yang dikumpulkan di waktu-waktu tertentu kemudian menyediakan bentuk data yang berbeda. Sehingga klasifikasi data didasarkan pada waktu pengumpulannya, kemudian membagi jenis data menjadi dua macam. Yaitu a. Data Cross Section Jenis yang pertama adalah data cross section yakni jenis data yang didapatkan peneliti melalui survei atau pengumpulan data dalam periode waktu tertentu. Sehingga jika dibutuhkan pendataan ulang maka perlu menunggu periode waktu berikutnya. Adapun contohnya adalah Data penjualan periode Januari – Maret 2021 di perusahaan A. Data pekerjaan masyarakat di desa X dalam periode Januari – Juni 2021. Data keuangan perusahaan periode tahun 2020. b. Data Berkala Jenis kedua adalah data berkala yang juga merupakan kebalikan dari data cross section. Data berkala diketahui sebagai jenis data yang didapatkan dengan melakukan pengamatan secara berkala atau kontinyu, sehingga bisa diketahui perkembangan dari suatu objek penelitian. Contohnya adalah Data impor beras negara Indonesia dari tahun 2010 sampai 2020. Hasil pertanian setiap bulan sepanjang tahun 2020. 5. Klasifikasi Data Penelitian Berdasarkan Skala Pengukuran Sedangkan jika diklasifikasikan berdasarkan skala pengukuran, maka jenis data penelitian terbagi menjadi empat. Yaitu a. Data Nominal Pertama adalah data nominal yang termasuk ke dalam jenis data kualitatif atau berupa angka. Data nominal adalah data dalam ukuran sederhana seperti berupa angka dan tidak menunjukan tingkatan apapun. b. Data Ordinal Data ordinal adalah data dalam bentuk angka sama seperti data nominal namun pada data ordinal didapatkan suatu tingkatan. Misalnya saja tingkatan data siswa SMA yang tingkat pendidikannya lebih rendah dibanding mahasiswa di jenjang perguruan tinggi. c. Data Interval Merupakan data di dalam kegiatan penelitian yang diukur dalam interval atau dalam suatu skala. Sehingga data dalam bentuk angka ini nantinya memiliki jarak penempatan. d. Data Rasio Jenis terakhir adalah data rasio yang pengertiannya sama seperti data interval namun di dalamnya terdapat perhitungan dalam bentuk persentase atau persen. Penjelasan mengenai data penelitian di atas tentu membantu kamu untuk lebih paham bagaimana mengumpulkan data yang sesuai dengan topik dan bidang penelitian. Sekaligus bisa disesuaikan dengan subjek penelitian, sehingga bisa mengumpulkan data yang valid secara maksimal.
Penelitianialah penyelididkan dari suatu bidang ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati serta Selanjutnya cara tertentu itu disebut metode ilmiah. Jadi dengan sikap ilmiah dan metode sesuatu yang akan menjadi objek pengamatan penelitian. Dari kedua pengertian tersebut
Fakta dari Suatu Objek Istilah untuk menyebut fakta dari suatu objek disebut DATA. Secara umum, data adalah fakta mengenai suatu objek seperti manusia, hewan, benda, konsep, keadaan, peristiwa dan sebagainya yang dapat dicatat dan memiliki arti secara implisit. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, data adalah [1] keterangan yang benar dan nyata; [2] keterangan atau bahan nyata yang dapat dijadikan dasar kajian analisis atau kesimpulan. Fungsi Data Data merupakan sesuatu yang sangat penting dan selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Data mencakup keterangan dan apa saja yang dibutuhkan sehingga memberi manfaat dan fungsi yang luas. Nah, berikut ini adalah beberapa fungsi dari data. 1. Sebagai Bahan Evaluasi Data yang mencakup banyak informasi tentang suatu objek dapat menjadi bahan evaluasi dalam rangka memperoleh hasil, ide, maupun rancangan tertentu. 2. Dasar Perencanaan Sebuah rencana biasanya dibangun berdasarkan data-data yang valid, sehingga perencanaan tersebut menjadi lebih berkualitas dan terstruktur. 3. Dasar Mengambil Keputusan Data juga sering dipakai sebagai dasar dalam pengambilan sebuah keputusan. Data memuat fakta dari suatu objek sehingga lebih meyakinkan dan daoat menjadi dasar keputusan yang baik. Sumber Data 1. Person, yaitu sumber data dari orang. Sumber daya ini bisa diperoleh dari percakapan lisan atau wawancara dengan orang yang mengetahui informasi tertentu. 2. Place, yaitu sumber data dari tempat. Sumber data ini bisa diperoleh ketika mendatangi suatu tempat yang menjadi sumber informasi. 3. Process, yaitu sumber data dari proses atau aktivitas. Sumber data ini bisa diperoleh dari kinerja, studi, penelitian, atau yang lainnya. 4. Paper, yaitu sumber data yang bisa diperoleh dari simbol, angka, huruf, atau bahkan gambar yang memuat informasi tertentu. Ringkasan 1. Tabel fakta terutama terdiri dari fakta bisnis dan kunci asing yang merujuk ke kunci utama dalam tabel dimensi. Tabel dimensi terutama terdiri dari atribut deskriptif yang merupakan bidang tekstual. Tabel dimensi 2.A berisi kunci pengganti, kunci alami, dan satu set atribut.

1. Suatu sistem pengelolaan atau penyusunan data-data dengan menggunakan komputer yang digunakan untuk proses pengambilan keputusan disebut Database system 2. Fakta dati suatu objek disebut merupakan pemakai user dari database adalah kecuali user analis guys lain dari entitas adalah dari beberapa field yang sejenis disebut juga dengan akhir dari kompilasi Data Definition Language DDL adalah dictionary Definition satu contoh tipe data DML non prosedural adalah Sql ini adalah komponen-komponen dari DBMS,kecuali; processor manager Manajer compiler admin satu contoh tipe DML prosedural adalah Definition LanguageDDL adalah suatu bentuk bahasa pada DBMS yang biasa digunakan oleh user Engineer adalah salah satu jenis object based data model, kecuali Relationship Model Model Model relational jaringan yang digunakan untuk menunjukan objek dasar pada ER-model adalah ketupat lingkaran pada ER-model digunakan untuk menggambarkan dasar data berbasis record terdiri dari hirarki semantik jaringan functional' dan b benar. line atau garis pada ER-model menunjukkan dasar suatu relasi kumpulan objek atau sesuatu yang dapat dibedakan atau dapat diindetifikasikan secara unik adalah jumlah Entity yang bersesuaikan dengan entity yang lain. Atribut cardinality constraint Relationship yang menggunakan Participant Constraint adalah MataKuliah mempunyai satu Penanggung Jawab suplier dapat menyuplai banyak barang barang dapat dibeli dalam beberapa transaksi harus mempunyai setidaknya satu pegawai setiap transaksi dapat dibeli beberapa barang yang terjadi antara satu entitas atau lebih disebut set yang dependent terhadap strong entity set digambarkan dengan panjang bertumpuk sangkar pertama kali dikemukan oleh Codd wirth codd warnier relation yang jumlah kerangkapnya sedikitMinimum Amount of Redudancy, serta memberikan kemungkinan bagi user untuk melakukan insert, delete, modify disebut juga Structure Relation Integrity pengelompokkan elemen data menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya, merupakan pengertian dari data atau error atau inkonsistensi data yang terjadi pada saat dilakukan proses insert, delete, maupun update disebut dengan Problem data dari satu atau lebih entitas yang digunakan untuk mengindetifisikan secara unik sebuah entitas dalam entitas set disebut Key Key Key Key Key data yang akan direkam apa adanya, data tidak lengkap dan terjadi redudancy merupakan salah satu ciri dari Form normal Form Normal Form Normal Form merupakan ciri-ciri dari first normal form adalah sebagai berikut,kecuali data dibentuk dalam flat file ada set atribut yang berulang direkam apa adanya field hanya memiliki satu pengertian ketergantungan kunci kandidat data dibentuk dalam flat file, data dibentuk dalam satu record demi satu record dan nilai dari field berupa atomic value merupakan ciri dari form Normal form Normal form Normal form e,BCNF satu syarat terbentuknya second normal form adalah data telah memenuhi kreteria unnormalized field hanya mempunyai satu pengertian data telah memenuhi kreteria first normal form terbentuk relasi antar tabel relational masih banyak berulang atribut bukan primer tidak mempunyai hubungan yang transitif, hal ini merupakan ciri dari Normal Form Normal Form Normal Form Normal Form

WsvZ9f.
  • gqh4vjqjv9.pages.dev/346
  • gqh4vjqjv9.pages.dev/27
  • gqh4vjqjv9.pages.dev/357
  • gqh4vjqjv9.pages.dev/480
  • gqh4vjqjv9.pages.dev/13
  • gqh4vjqjv9.pages.dev/247
  • gqh4vjqjv9.pages.dev/321
  • gqh4vjqjv9.pages.dev/17
  • fakta dari suatu objek disebut